Kamis, April 1

Dari Getsemani ke Golgota

(luki.co.nr) Sesungguhnya yang terpenting dalam paskah adalah perjalanan dalam paskah itu sendiri, yaitu dari Via Dolorosa, bukit Golgotta sampai pada kebangkitan. Makna dari perjalanan itu adalah pergumulan seorang Anak Manusia, pergumulanNya saat menghadapi cobaan. Dan bagaimana Anak Manusia itu menang atas pencobaan.

Sekarang, apakah pencobaan itu?

Pencobaan sebenarnya adalah jembatan Tuhan, untuk kita sampai pada keinginan dan rencana Tuhan. Kita mengerti bahwa pergumulan adalah bagian dari manusia, semua manusia mengalaminya, terlebih lagi orang yang percaya pada Tuhan, karena Iman adalah proses dari pergumulan.

Jadi iman tanpa pergumulan itu tidak mungkin.
Pergumulan itu sendiri juga menjadi kaca pembesar bagi manusia untuk melihat tangan Tuhan. Kita seringkali tidak bisa melihat Tuhan, banyak orang mengaku melihat Tuhan, pertanyaan saya bagaimana cara mereka melihat Tuhan? Sesungguhnya semua anak Tuhan dapat melihat Tuhan, yaitu ketika dalam pergumulan mereka dapat melihat Tuhan. Tuhan sebagai penolong, Tuhan menjadi pelindung, dan Tuhan menjadi pemelihara. Kacamata rohaninya menjadi besar dan jelas saat dalam pergumulan.

Dalam keadaan sukacita, ucapan syukur, dan kebahagiaan manusia umumnya tidak bisa melihat Tuhan. Tuhan bagi mereka yang dalam keadaan postif dan senang, sebenarnya lebih kepada slogan.

Pergumulan Kristus dari taman Getsemani sampai pada bukit Golgota, justru disitulah tangan Tuhan berkerja secara nyata. Sehingga seperti yang saya katakan sebelumnya, pergumulan adalah jembatan yang membawa kita pada jalan dan rencana Tuhan untuk mencapai keindahanNya.

(Diambil dan disarikan dari pesan Abuna Jusufroni untuk Majalah Suka)



Share

0 comments: