Senin, April 5

Anugerah Keterbatasan

(luki.co.nr) I have no idea...

Begitu banyak topik yang ingin aku share, but thats all gone now...

Tepatnya saat aku membeli Netbook terbaru dengan Intel Pinetrail dan baterai yang bisa bertahan hingga 8 jam. Netbook dengan spesifikasi terbaik dikelasnya, bahkan untuk kelas diatasnya.

Ada begitu banyak yang ingin aku bagikan, tapi semuanya itu terbuang sia-sia, terlupakan, tidak sempat dituliskan dan tergerus oleh kesibukan baru dan pikiran baru.

Aku bisa membagikannya dengan Pentium 4 dirumahku, tapi masuk kedalam kamar kerja tersebut serasa membuyarkannya. Selalu ada hal lain yang aku kerjakan, terutama yang berhubungan dengan aktifitas yang berhubungan dengan komputasi besar, seperti mendesign proyek-proyek non komersil, atau game umpamanya... (hahahahaha...)

Atau laptop Core2duo kesayanganku, tapi kebanyakan kugunakan laptop ini untuk official bisnis. Dengan bobot yang cukup berat, seringkali malah menjadi beban dalam mobilitas. Lagipula aku takut terjadi sesuatu dengan laptop tersebut, itu bukan milikku, itu fasilitas kantor. Jadi lebih baik dia tetap berada dimana tempatnya seharusnya berada.

Jadi aku minta pada Tuhan sebuah komputer mini yang bisa kubawa kemana-mana dan dapat menyalurkan pikaranku kapanpun aku mau. Dan sekarang secara ajaib Netbook Intel Pinetrail itu sudah ditanganku.

Aku menghabiskan waktu lama berputar-putar dengan Windows 7, yang sampai sekarang-pun masih terasa sangat aneh. Namun tidak satupun share yang sempat aku tuliskan.

Setiap kali berusaha, memaksakan diri duduk depan netbook untuk menulis sesuatu, yang terjadi hanyalah kebuntuan total terdiam didepan alat terbaru dan tercanggih yang Tuhan berikan. Semua topik yang dahulu ingin aku tuliskan menguap entah kemana.

Kebuntuan itu justru memberikan aku pelajaran...

Manusia justru dalam kemampuan terbaiknya, saat mereka diberikan batasan

Saya penuh dengan ide dan prestasi terbaik saya justru saat berada ditengah segala keterbatasan yang ada. Tapi saya menjadi lumpuh dan mandul saat berada dalam situasi yang baik, diberkati dan memiliki fasilitas.

Paulus menuliskan ini :
..aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (2Kor 12:7-10)

Jadi jangan minta berkat, fasilitas atau alat...
karena semua hanya kelihatannya memecahkan masalah kita, tapi hanya sementara. Konsekuensinya justru hancurnya semua potensi dan kemampuan kita.

Sebaliknya bersyukurlah atas keterbatasan kita, karena dalam keterbatasan itu kita dalam kapasitas terbesar kita. Dan sebuah kepuasan terbesar dalam hidup justru mengerjakan hal-hal dalam keadaan terbatas.

Capailah hal-hal yang besar dengan yang anda miliki saat ini, jangan mengeluh akan keadaan alat dan kondisi kita.

Kekuatan kita berada justru berada saat kita terdesak dan lemah...


Share

0 comments: