
Hidup yang kita tahu dan kita jalani sekarang mungkin berat, tapi arti dari hidup ini tergantung dari arti yang kita berikan padanya. Apa yang saya maksud adalah kebanyakan yang kita alami dari hidup kita bukanlah fakta hitam dan putih. Yang sesungguhnya terjadi sedikit sekali sesuai dengan yang selama ini kita percaya, kita tahu, dan kita sebut realitas. Karena sebenarnya hal itu berbeda-beda interpretasi, perspektif, analisis, atau persepsi dari tiap individu.
Saya serius, ada orang-orang yang bahkan kehilangan tangan dan kakinya dalam menjalankan kehidupan, merasa jauh lebih bahagia dari kita. Apa yang kita pikir baik bagi kita, menyusahkan bagi orang lain. Yang kita pikir menyenangkan, menjadi beban sangat berat bagi orang lain hingga bisa membuatnya bunuh diri.
Saya kenal banyak orang yang saya pikir begitu bahagia dengan statusnya dan dengan apa yang dimilikinya, saat berbicara pribadi, saya menjadi mengerti banyak dari mereka tidak bahagia dengan yang dimilikinya, tapi juga tidak bisa melepasnya dan hidup tanpanya. Ironisnya begitu banyak orang saling mencemburui hidup sesamanya, padahal mereka punya persepsi berbeda tentang hidupnya masing-masing.
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Memikirkan kembali semua yang kita miliki dan alami, dan memberi nilai yang baru pada semuanya itu. Tentu saja nilai yang positif. Setiap saat didalam hidup kita adalah sebuah kesempatan, kesempatan untuk belajar dan bertumbuh. Beri arti yang produktif bagi setiap pengalaman yang kita dapat, dan setiap orang yang kita jumpai atau kita kenal. Pilihlah untuk melakukan aksi kita sendiri bukan bereaksi atas setiap hal yang terjadi.
"Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:4,8)
0 comments:
Posting Komentar