Rabu, Juni 10

Bagaimana Menjadi Kaya?

Saat sedang naik motor membonceng teman saya dikawasan Kuningan Jakarta, sebuah motor Ninja 2008 berwarna hitam berhenti disamping kami. Setelah motor itu melaju lagi meninggalkan kami teman saya nyeletuk, berusaha membangkitkan obrolan yang agak sepi diantara kami.

Katanya : "Kerja apa yah bisa beli motor seperti itu?"
Jadi kaya dulu, jawabku sekenanya.
"Lalu bagaimana caranya menjadi kaya?"

Sebuah pertanyaan yang simpel, tapi mengganggu pikiranku sepanjang perjalanan pulang kerumah. Sebuah keinginan mayoritas manusia didunia, tapi hanya sedikit sekali yang bisa mencapainya. Sebuah cita-cita yang dibenci tapi juga dicinta.

Tapi masalahnya apakah kekayaan itu?
Sebuah keadaan limpah materi, atau sebuah keadaan pikiran?

Kalau limpah materi, kebanyakan orang yang limpah materi justru tidak berbahagia dengan keadaannya.

Berarti kekayaan adalah sebuah keadaan pikiran.

Lalu keadaan pikiran seperti apa?
Saat orang berpikir seperti dibawah ini, ia berarti sangat kaya...


Kekayaan tidak ditunjukkan, ia membuktikan.

Kekayaan itu diam, tenang, stabil, dan kokoh.

Pamer adalah tanda yang jelas dari kelemahan dan ketidak-amanan.

Orang yang ingin terlihat kaya, menderita sakit kemiskinan dalam rohnya.

Kekayaan ditunjukan dengan kita terus memberi.


Kekayaan sejati adalah kemurahan...

0 comments: