
Namun sebaliknya pandangan kita manusia terhadap Tuhan memiliki tingkat pemahaman dan kebutuhan yang berbeda.
Tingkat 1 : Tuhan adalah Kebiasaan
Tingkat ini menempati tingkat paling bawah dan paling banyak dari seluruh orang Kristen. Mereka biasanya lahir dan besar sebagai orang Kristen, datang ke gereja kebanyakan hanya "NaPas" saja (Natal dan Paskah). Tingkat komitmen mereka terhadap Tuhan paling rendah, hidup relijiusnya juga dapat dikatakan hampir tidak ada.
Tingkat 2 : Tuhan adalah Berkat
Tingkat ini mereka merasakan sebuah kebutuhan besar akan Tuhan, dalam berkat, perlindungan, dan kesembuhan. Mereka adalah orang-orang yang setia kegereja dan melakukan semua ketentuan gereja, dan aktif digereja. Tingkat komitment mereka cukup tinggi, hidup relijiusnya walau jatuh bangun, namun mereka merasa perlu untuk terus bertumbuh didalam Tuhan.
Tingkat 3 : Tuhan adalah Segalanya
Ini adalah tingkat orang yang menyadari bahwa hubungan dengan Tuhan bukan satu arah kepada kita saja Tuhan memberi berkat. Mereka sadar bahwa hubungan dengan Tuhan adalah 2 arah. Orang-orang yang mulai tidak puas dengan apa yang dia tahu tentang Tuhan, dan ingin lebih lagi mengetahui tentang Tuhan dan melakukan sesuatu bagiNya.
Tingkat 4 : Tuhan adalah Yesus
Orang pada tingkat ini memiliki hubungan spiritual yang dekat dengan Tuhan. Kejadian-kejadian spiritual seperti mujizat adalah bagian dari sehari-harinya untuk diceritakan. Hidup mereka menjadi teladan, dan apa yang mereka ceritakan dan katakan adalah kesaksian tentang Yesus. Mereka begitu menghidupi karakter Yesus, selalu mengasihi dan berkorban bagi orang lain sangat nyata dalam kehidupan mereka.
Orang yang menempati tingkatan ini semakin tinggi semakin sedikit. Semakin tinggi tingkatannya, semakin sedikit orang yang mau mengambilnya. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih (Mat 22:14)
Orang Kristen kebanyakan mentok disebuah tingkat bukan karena kurang beriman, kurang percaya, atau kurang komitment. Saya lebih sering melihat bahwa mereka tidak mau dan takut terhadap tingkat selanjutnya. Bagi mereka itu sebuah kesusahan atau keadaan aneh yang tidak disukainya.
Bukan tidak bisa...
Hanya tidak mau...
0 comments:
Posting Komentar