Orientasi "Takut Salah"

Saya bekerja dalam pekerjaan yang bergerak dalam urusan kreatif (mencipta), sehingga seluruh waktu saya bergerak dalam pola untuk menciptakan mood dan mencari input yang benar demi mendapatkan karya yang baik. Waktu saya semua dipertaruhkan dalam satu hal, hasil!

Recently, hal itu berubah. Masih bergerak dalam bidang kreatif, tapi kini dengan cara yang berbeda. Sekarang ditempat yang baru mempunyai sistem yang berbeda, bagi mereka result itu penting, tapi proses yang benar juga sama pentingnya. Sehingga saudara bisa menebak, dikotomi prioritas ini membuat saya sangat tertekan. Bagaimana mengambil sebuah keputusan, saat dua hal menjadi prioritas.

Hubungan kerja menjadi rusak, kreatifitas juga mati. Komunikasi mati saat surat2 administratif menjadi tulang punggung, dan pelindung dari sebuah kata yang ditakuti "dipersalahkan". Semua bekerja dalam kekacauan, dan lucunya semakin kacau, semakin ditekankan pada pembenahan proses. Seruan saya yang berulang-ulang, "This is creative job, you cant do in paper way...!" tidak lagi didengarkan, semua bagai angin lalu.

Saya menjadi dicerahkan mengapa Yesus harus datang kedunia. Mengapa ia menjadi begitu menentang hukum-hukum tertulis yang selama ini sangat dicintainya. Mengapa ia seperti 'meledek' para imam dengan melanggar hari Sabat, memporak-porandakan bait Allah (gereja) karena sistim persembahan dan keuangannya, dsbnya. Saya tidak heran mengapa mereka begitu ingin menyalibkanNya.

Manusia menjadi terlalu terikat pada surat, apa yang tertulis, dan proses dengan mengabaikan hasil. Manusia melupakan menjadi hasil akhirnya, Kasih, dan Keselamatan, karena menghabiskan banyak waktunya dalam proses. Mereka berusaha menciptakan sebuah jalan menuju keselamatan, padahal jalan itu adalah Yesus sendiri. Ini menciptakan sistim takut salah (dosa), sehingga mengikat lebih dalam lagi dirinya dalam proses karenat takut. Istilahnya rasul Paulus, adalah hidup didalam kutuk dan kuk hukum Taurat.

Yesus telah membebaskan kita dari proses, anda diselamatkan, itu adalah hal yang pasti. Maksud Yesus adalah agar kita dapaT mengeluarkan semua potensi yang diberikannya, untuk berlari-lari pada tujuan panggilan surgawi, fokus menghasilkan sesuatu yang indah bagiNYA dalam kerajaanNYA. So do something dengan keselamatan yang telah kita miliki, jangan lagi dengarkan orang-orang jahat yang ingin mengambil keselamatan kita, agar kita kembali pada proses pengudusan dan keselamatan dengan cara-cara mereka.

Yesus, ingin agar anda fokus!
Dengan segala daya dan upaya, untuk menghasilkan... dan berbuah bagi dia.

Do something... for Jesus....