Jumat, Januari 30

Love Revival

Ngomongin kasih adalah hal yang sulit banget bagi aku, karena kasih adalah sebuah tindakan dan yang sulit diungkapkan dalam kata-kata.

Sebelumnya baca dulu I Korintus 13, penjelasan terlengkap tentang kasih. Kasih yang mo kita bicarakan sekarang beda dengan kasih romantis (eros), alias cinta-cintaan dan sayang-sayangan hubungan dua orang kekasih. Itu adalah jenis kasih yang paling sempit, mencurahkan seluruh kasih yang kita punya kepada sebuah model yang kita anggap sempurna, itu hanya gejolak hormonal sesaat. Walaupun memang itu menjadi pembelajaran yang paling baik tentang kasih itu sendiri, karena keindahan kasih akibat gejolak emosi dan hormonal itu menjadi memori kita sepanjang masa dan nilai tentang apa kasih itu, walaupun bukan itu kasih yang sesungguhnya.

Kasih adalah dasar dari segala sesuatu,
Tuhan adalah kasih, semua yang tercipta ada karena kasih.
Kita ada didunia ini karena kasih, tanpa kasih, tidak ada satupun yang kita ada sekarang ini.

Semuanya dicipta karena kasih, untuk itu kasih adalah sebuah kekuatan yang paling kreatif didunia ini. Hampir semua karya seni diciptakan karena para pembuatnya merasakan sebuah kasih yang besar dalam hatinya, sehingga sesuatu yang besar bisa tercipta.

Mengerti bahwa kasih adalah sebuah energi kreatif, membawa kita pada sebuah rahasia penciptaan. Bayangkan, dengan kasih kita dapat menciptakan berkat kita, menciptakan jalan keluar, menciptakan kesembuhan kita, bukankah luar biasa?!

Tapi bagaimana cara memiliki kasih yang seperti ini? Pertama kali yang harus kita lakukan adalah memulihkan kasih kita dahulu. Kasih yang kita miliki sudah tenggelam dalam dosa dan kepahitan. Untuk itu harus dipulihkan dahulu dengan datang pada Tuhan. Kita harus revival bukan hanya dalam kerohanian tapi juga dalam kasih. Kita harus memaafkan semua orang yang bersalah pada kita, mengampuni mereka dengan sesungguh-sungguhnya, dengan sebesar-besarnya hati, membuka tangan kita lebar-lebar untuknya.

Kalau kita memulihkan kasih
Maka kasih akan memulihkan kita

Langkah kedua adalah kasih itu pilihan. Walaupun apapun yang terjadi, selalulah konsisten memilih melakukan kasih daripada pilihan lain. Karena pilihan mengasihi selalu menjadi pilihan yang terberat.

Kasihilah walau sakit

Kasihilah tanpa espektasi

0 comments: