Sabtu, Oktober 17

Tanda Yang Hilang


(luki.co.nr) 

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."  -- Markus 16:17-18 ---

Banyak orang yang mengaku percaya, tapi ada tanda yang Tuhan katakan menyertai orang percaya. Jadi jika tanda-tanda itu tidak tampak dalam hidupnya, dapat dikatakan orang itu bukan orang percaya.


Mengaku sebagai orang Amerika Serikat umpamanya, anda harus menunjukan Green Card kalau anda benar-benar warga Amerka Serikat. Demikian juga orang percaya, mereka harus menunjukan tanda ini kalau mereka benar-benar percaya. Setelah membaca ini, saya sendiri menjadi ragu kalau saya benar-benar orang percaya.

Apa sih yang membuat tanda-tanda ini tidak banyak muncul dalam kehidupan kita?

Dalam ayat sebelumnya di ayat 14, Tuhan Yesus mencela kedegilan hati murid-muridnya. Jadi ini sebabnya tanda-tanda itu tidak keluar.

Apa sih degil itu? Dalam KJV diterjemahkan sebagai, " hardness of heart" atau kekerasan hati. Terjemahan aslinya dalam bahasa Yunani sama saja, yaitu "sklero kardia", yang artinya hati yang dikeraskan, atau dalam istilah lainnya disebut sebagai "destitution perception", atau persepsi yang miskin/sempit/lain/menyimpang.

Dari arti-arti diatas kita bisa menyimpulkan bahwa kedegilan hati yang dimaksud adalah tanda ada dan terlihat, tapi kita tidak mau percaya. Kita mencari opini lain, penjelasan yang lebih logis akan tanda-tanda yang terjadi, kita menyempitkan pandangan pada hal-hal yang kelihatan masuk akal, hal-hal yang lebih real, dan mengabaikan persepsi bahwa itu sungguh kuasa Tuhan yang sedang bekerja. Itulah yang dilakukan oleh murid-muid Yesus saat itu. Mereka adalah orang-orang yang sulit percaya akan kuasa Tuhan, butuh waktu lama dalam pembelajaran bersama Tuhan sampai hati mereka benar-benar diubahkan untuk menerima bahwa hal-hal supernatural sungguh terjadi dan bisa dilakukan didalam nama Yesus asal percaya.

Saya ada dalam hitungan orang-orang seperti itu. Sudah lama saya melihat kebohongan dari mujizat, kesaksian yang dibesar-besarkan, atau orang-orang yang mencoba ambil keuntungan dari mujizat Tuhan. Sehingga lama kelamaan hati saya menjadi keras dan apatis terhadap mujizat. Istilah alkitabnya, hati saya menjadi degil...

Namun Tuhan mencela kedegilan hati saya, untuk menerima dengan lembut dan terbuka, bahwa ya... mujizat masih terus terjadi dan luar biasa dalam kehidupan kita. Saya tidak akan peduli orang bercerita bohong tentang sebuah mujizat, membesar-besarkannya, atau mengambil keuntungan didalam nama Tuhan. Tapi satu hal yang saya tahu, saya tidak mau hal-hal tesebut mepengaruhi hati saya menjadi degil...

Dan saya percaya, jika semua murid Tuhan berhasil breakthrough dan mematahkan kedegilan mereka, mereka kan menjadi orang-orang yang percaya.

Dan tanda-tanda tersebut akan menyertai mereka

0 comments: