
Pew Research Publication, melaporkan mengenai jumlah penduduk Amerika yang mengaku tidak memiliki Reliji meningkat dari jumlah 8% ditahun 1990 menjadi 15% ditahun 2009 ini. Ini berarti peningkatannya hampir 100% dalam kurun 20 tahun ini. Dengan statistik seperti ini diramalkan jumlah orang Amerika yang tidak memiliki reliji akan menjadi 100% ditahun 2050.
Dalam statistik demografik Amerika Serikat yang tercantum di Wikipedia juga memperlihatkan angka-angka yang memprihatinkan. Perbandingan antara tahun 1990 dan tahun 2000, angka pemeluk Protestan turun sampai 75,3%. Hal ini juga dialami oleh Baptist dan Methodis, walaupun angka penurunan mereka tidak sebesar Protestan.
Apakah Iman Kristen menuju pada kepunahan pada 50 tahun mendatang?
Banyak media kristen yang bereaksi dengan cepat akan hasil laporan tersebut, khususnya para blogger.
Clay dalam More Than Weekend justru melihat ini adalah hal yang positif, “Begitu banyak orang yang kehilangan ‘kasih karunia TUHAN’ dan mengumumkan dirinya tidak beragama. Ini sebenarnya menjadi sebuah hal yang normal untuk mengatakan saya tidak beragama, sehingga mereka merasa lebih bebas tanpa beban untuk membuat keputusan bagi dirinya sendiri.”
Happening Here mengatakan “Terlalu banyak omong kosong yang ada di arena publisitas Kekristenan. Dari injil kemakmuran, pendirian moral yang berdasar pertimbangan primitif, sampai pada ketidak-pedulian terhadap tantangan sains. Saya senang hal penyusutan tersebut muncul, sebuah penolakan umum pada relijiusitas.”
RaptureAlert.com mengatakan “Inilah akibat dari apa yang diajarkan mulai sejak mereka muda, bahwa mereka adalah simpanse yang sedang belajar untuk dewasa --- omong kosong para moral relativis yang tidak mengenal Tuhan!”
‘Matters of Faith’ menyatakan, ”Media cenderung memberikan perhatian dan penekanan yang salah pada hal-hal relijius, yang mengakibatkan kejatuhan kredibilitas para pemimpin relijius. Kau tidak akan pernah mendengar dimedia bagaimana mujizat terjadi mengubahkan sebuah komunitas, mujizat kesembuhan atau pemulihan keluarga, dan bagaimana usaha-usaha gereja yang membawa dampak sosial. Yang kau dengar hal relijius dari media adalah bagaimana Bunda Maria menampakan diri di sepiring kacang.”
MacRanger dalam website Macsmind mengatakan, “Penyiksaan yang akan datang pada gereja di bumi akan memisahkan gereja dari para pemercaya yang palsu, mereka yang mengatakan mereka percaya, tapi sesungguhnya tidak. Sepanjang sejarah gereja, Tuhan membiarkan hal ini terjadi, untuk membersihkan rumahNya.”
Samluce.com mengatakan, “Saya menghargai fakta dari artikel tersebut, membuat saya memikirkan ‘apa’ dan ‘mengapa’ pada semua yang saya lakukan saat ini. Tapi bagaimanapun saya tidak setuju kalau dikatakan penginjilan mati. Saya pikir kita sedang melewati transformasi. Dalam transformasi tersebut kita harus menghormati masa lalu, tapi lebih loyal pada masa depan. Kita tidak boleh melupakan jalur yang membuat kita sampai disini, tapi kita juga tidak boleh terus melekat pada jalur itu hanya karena itu lebih aman.”
0 comments:
Posting Komentar